Pelatihan Pembelajaran Koding & Kecerdasan Artifisial untuk Guru Se-Kabupaten Bogor

Bogor, 21 Juli 2025 — Sebuah pelatihan bertajuk “Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial untuk Guru Se-Kabupaten Bogor” sukses digelar di SDN Citra Indah Sukamaju Jonggol, yang menjadi tuan rumah kegiatan pengembangan kompetensi guru dalam bidang teknologi digital.

Pelatihan ini dirancang sebagai upaya peningkatan kapasitas guru dalam menghadapi tantangan pembelajaran abad 21, khususnya dalam penguasaan teknologi digital seperti pemrograman (coding) dan kecerdasan artifisial (AI).

Kegiatan dihadiri oleh puluhan guru dari berbagai sekolah di Kabupaten Bogor. Sekolah Dasar Smart Cibinong mengirimkan perwakilan dari sekolah yakni Bu Devita Triartanti, S.Kom,.

Pelatihan menghadirkan dua narasumber utama yang berkompeten di bidangnya:

Miessya Wardani, M.Si, praktisi pendidikan dan pemerhati teknologi pembelajaran.

Muhammad Fakhrur Razi, S.Kom, M.Sc, dosen sekaligus peneliti kecerdasan buatan dari salah satu universitas ternama.

Pelatihan ini dilaksanakan pada Senin, 25 Juli 2025 bertempat di aula Sekolah SDN Citra Indah Sukamaju, yang dilengkapi dengan fasilitas digital learning yang mendukung pelatihan interaktif. Menurut pemateri Miessya Wardani, penguasaan teknologi coding merupakan keterampilan dasar masa depan yang perlu dimiliki para guru agar bisa membimbing siswa dalam menghadapi era digitalisasi.

 “Guru bukan hanya dituntut mampu menggunakan teknologi, tetapi juga memahami cara kerja di baliknya. Coding membuka cara berpikir sistematis dan solutif,” jelas Miessya.

Sementara itu, Muhammad Fakhrur Razi menekankan pentingnya pemahaman kecerdasan artifisial dalam pendidikan agar guru dapat mengenali potensi, tantangan, dan peluang AI dalam dunia belajar mengajar. “AI bukan untuk menggantikan guru, tapi justru memperkuat peran guru dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih personal dan adaptif,” ujarnya.

Pelatihan berlangsung dengan antusias dan partisipatif. Para guru tidak hanya menerima materi secara teoritis, tetapi juga melakukan praktik langsung pembuatan program sederhana serta simulasi penerapan AI dalam pembelajaran. Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab, diskusi kolaboratif, dan penyerahan sertifikat kepada peserta. Banyak guru mengaku termotivasi untuk menerapkan teknologi ini dalam kelas masing-masing.