P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”
Pembuatan Pupuk Kompos dari daun kering
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan salah satu ciri khas dari Kurikulum Merdeka. Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan. Proporsi penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 20% beban belajar per tahun. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Tahun ajaran 2024/2025 terdapat satuan Pendidikan yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada kelas VII, VIII dan IX (Fase D) sebagaimana yang termuat dalam Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI No.56/M/2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran.
SMP Smart Cibinong sebagai salah satu satuan pendidikan yang melaksanakan implementasi Kurikulum Merdeka juga melaksanakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). P5 pada tahun Pelajaran ini mengusung tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan kegiatan pembuatan pupuk kompos daun kering, dilaksanakan pada bulan Oktober 2024 .
Tujuan kegiatan tersebut untuk:
- Mengembangkan kemampuan berpikir untuk memahami keterkaitan aktivitas manusia dengan dampak-dampak global yang menjadi akibatnya, termasuk perubahan iklim
- Membangun kesadaran untuk bersikap dan berprilaku ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan dan mencari jalan keluar untk masalah lingkungan serta mempromosikan gaya hidup serta perilaku yang berkelanjutan dalam keseharian
- Mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitar (bencana alam akibat perubahan iklim, krisis pangan, krisis air bersih, dan lain sebagainya), serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapinya.
Pada proses pembuatan pupuk kompos ini sekolah menghadirkan pemateri yaitu ibu Nining Silih Mulyani sebagai pengurus KRL Resik RW 28 Desa Tlajung Udik dan ibu Heni Indriastuti sebagai Ketua KRL Resik RW 28 Desa Tlajung Udik dengan materi “Pemanfaatan sampah daun menjadi pupuk kompos” serta praktek langsung pembuatan pupuk kompos dari daun kering. Peserta didik sangat antusias mulai dari memilah sampah daun kering, mencacah dan mecampurkan bioactivator kedalam daun yang sudah di cacah kemudian dimasukan ke dalam gentong atau compost bag. Peserta didik akan memanen hasil yaitu berupa pupuk kompos kurang lebih 2 bulan ke depan.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!