Bridging the gap : How to Communicate Between Parents and Gen Z
Kegiatan parenting SMA Smart Cibinong terselenggara dengan baik pada tanggal 30 November 2024. Kegiatan ini adalah bentuk bekerjasama antara pihak sekolah, komite, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas. Bertempat di Club House PT. SBI dan dipandu oleh pembawa acara Ibu Rizky Krismawanti, S.Pd. kegiatan parenting ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi sebuah kesempatan berharga bagi kita semua, baik sebagai orang tua maupun pendidik untuk belajar bersama.
Tantangan dalam mendidik anak di era saat ini memang semakin kompleks kita harus selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Achmad Hadiwijaya, S.Pd., selaku Kepala SMA Smart Cibinong, mendidik anak tidak hanya soal memberikan ilmu, tetapi juga bagaimana kita dapat berkomunikasi dengan baik dengan mereka, memahami dunia mereka, dan membantu mereka berkembang menjadi pribadi yang tangguh dan cerdas. Dengan mengusung tema “Bridging the gap : How to Communicate Between Parents and Gen Z”, talkshow ini diselenggarakan untuk menjawab tantangan komunikasi antara orang tua dan generasi Z (Gen Z), yang sering kali memiliki perbedaan sudut pandang, gaya hidup, dan cara berkomunikasi. Dengan berkembangnya teknologi dan nilai-nilai baru yang dianut oleh Gen Z, hubungan antara orang tua dan anak membutuhkan pendekatan baru yang lebih relevan.
Moderator pada talkshow kali ini yaitu Ibu Dian Eriyany, S.Psi. atau biasa dipanggil dengan Miss Didi dan Ibu Trida Cynthia, Dr. Psikolog. yang menjadi pemateri parentingnya. Beliau merupakan seorang praktisi dalam Pendidikan dan aktif dalam dunia Psikologi Klinis. Beliau memberikan tips dan trik seputar parenting kepada bapak/ibu orang tua siswa untuk anak remaja zaman sekarang. Beliau menjelaskan bahwa IGen (Internet Generation) atau yang lebih dikenal dengan Gen Z ini, cenderung menghargai teknologi atau selalu terhubung dengan smartphone, komputer, laptop, peduli terhadap lingkungan, memahami perbedaan orang lain dan peduli pada politik. Beliau juga memaparkan bagaimana cara berkomunikasi, mengontrol emosi anak remaja, dan membangun kesadaran akan pentingnya adaptasi dalam pola komunikasi keluarga serta Orang tua diajak untuk memanfaatkan media digital, seperti WhatsApp, video call, dan media sosial, sebagai sarana komunikasi.
Talkshow berlanjut sampai materi yang dibawakan oleh Ibu Trida Cynthia, Dr. Psikolog selesai. Dan orang tua diberikan kesempatan oleh moderator untuk mengajukan pertanyaan melalui diskusi terkait pengalaman pribadi mereka. Beberapa isu yang dibahas meliputi, cara menangani konflik generasi, strategi membangun kepercayaan dengan anak dan mengontrol emosi ketika berhadapan dengan anak. Di sela-sela kegiatan diselingi dengan pembagian doorprize dan grandprize yang tentunya menambah keceriaan seluruh orang tua.
Closing statement “Being A Parent Is A Long Time Journey, but then It’s Always be The Most Statisfied Feeling You’d Have – TC” bahwa menjadi orang tua adalah perjalanan yang panjang, tetapi itu selalu menjadi perasaan yang memuaskan yang akan anda miliki. Pemateri kemudian menghimbau para orang tua untuk mempraktikkan cara komunikasi yang lebih adaptif.
Dari parenting ini, Orang tua mendapatkan wawasan baru mengenai cara berkomunikasi yang lebih efektif dengan Gen Z. Orang tua menyadari pentingnya memahami perspektif anak untuk menciptakan hubungan yang lebih harmonis. Talkshow ini memberikan panduan penting bagi orang tua untuk menghadapi tantangan komunikasi dengan Gen Z. Kolaborasi, adaptasi, dan empati menjadi kunci utama dalam membangun komunikasi yang sehat dan bermakna.
Acara ditutup dengan persembahan yang istimewa dari siswa kelas 10 hingga 12 untuk orang tua cara mereka mengungkapkan rasa terima kasih, cinta dan penghargaan kepada orang tua yang telah memberikan kasih sayang serta membimbing mereka dalam perjalanan hidup ini.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!